Kontruksi Bangunan Pantai (Jetty) dan Breakwater
Kontruksi
Bangunan Jetty Pelindung Pantai
1.
Pemancangan Tiang Baja/Beton
Panjang
Tiang yang dipancang adalah : panjang fixity point + kedalaman seabed +
kedalaman tanah keras + freeboard (cut level).
2.
Pemasanganan Tulangan Pada Lubang Tiang dan Pemasangan Bekisting.
Iya,
tiang pancang yang berlubang ini tuh nantinya akan diisi dengan beton sampai
kedalaman tertentu, biasanya 1m - 2m. Gunanya beton dalam tiang ini adalah
membuat struktur tiang, dan struktur atas yang terbuat dari beton menjadi
kohesif / menjadi satu kesatuan. Nah si beton ini diberi tulangan lagi supaya
tambah kuwat :3.
Bekisting
dipasang untuk menyangga si pilecap precast ini.
3.
Peletakan Pilecap Precast
Pilecap
diletakan di atas bekisting. Fungsinya pilecap ini adalah sebagai komponen
untuk menyatukan balok, tiang, dan pelat. Selain itu, fungsi dari pilecap ini
adalah untuk menahan punching shear dari tiang (akibat gaya reaksi dari beban
di atas dermaga). Makanya si pilecap ini tebel-tebel gitu, tingginya tuh
sekitar 1 m. Tergantuk beban di atas, dan harus dicek punching shearnya. Si
pilecap ini juga udah ditulangin ya, gak aku gambar :p. Oiya, sekitar 10-15 cm
dari tiang ini tuh masuk kedalam pilecap agar terikat dengan si
pilecapnya.
4.
Pemasangan Balok Precast
Nah
gap-gap yang ada di tengah pilecap ini fungsinys untuk ditaruh balok-balok
precast, seperti gambar dibawah. Fungsinya balok ini adalah untuk menyalurkan
beban dari pelat ke pilecap, dan dari pilecap ke tiang pancang. Sebenernya ada
tulangan-tulangan yang keluar-luar dari si pilecap dan si balok precast ini. Si
tulangan yang mencuat keluar itu fungsinya untuk mengikatkan antar komponen
dermaga dan untuk menjadi tulangan dari beton yang akan dituang (topping off)
di atasnya. Hal yang sama juga berlaku untuk pelat.
4.
Pemasangan Pelat Precast
Pelat
precast dipasang di sela-sela antar balok seperti gambar dibawah, itutuh yang
pink-pink itu.
5.
Pengecoran finishing (topping off)
Sebelum
topping off, dipasang dulu tulangan-tulangan di atas dermaga sebagai tulangan
si beton atas ini. Topping off ini adalah pengecoran dermaga untuk
menyatukan/merekatkan komponen-komponen precast dermaga yang terpisah-pisah
ini. Untuk meratakan beton topping off ini digunakan vibrator, supaya betonya
rata dan gak keropos. Ini adalah tahapan akhir. Udah deh jadi dermaga.
Haha.
Semua
komponen-komponen dermaga itu tingginya dikur dari bagian terbawah dia sampe ke
bagian atas dermaga pas topping off. Jadi misal kita bakal topping off setinggi
0.2 m, trus desain pilecap kita 1 m, mungkin si precastnya cuman 0.8 m. dan
misal betonya 800 m, si precastnya cuman 600 m.
Nih
contoh potongan melintang dermaganya dengan kritera komponen struktur
sebagai berikut :
Pilecap
: 1.2 m x 1.2 m x 1.1 m
Beton
: 0.6 m x 0.8 m
Pelat
: 4 m x 4 m x 0.3 m
Kontruksi
Bangunan Breakwater
1.1.
Breakwater (Pemecah Gelombang Lepas Lantai)
Sebenarnya breakwater atau pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu pemecah gelombang sambung pantai dan lepas pantai. Tipe pertama banyak
digunakan pada perlindungan perairan pelabuhan, sedangkan tipe kedua untuk
perlindungan pantai terhadap erosi. Secara umum kondisi perencanaan kedua tipe
adalah sama, hanya pada tipe pertama perlu ditinjau karakteristik gelombang di
beberapa lokasi di sepanjang pemecah gelombang, seperti halnya pada perencanaan
groin dan jetty. Penjelasan lebih rinci mengenai pemecah gelombang sambung
pantai lebih cenderung berkaitan dengan palabuhan dan bukan dengan perlindungan
pantai terhadap erosi. Selanjutnya dalam tinjauan lebih difokuskan pada pemecah
gelombang lepas pantai.
Breakwater
atau dalam hal ini pemecah gelombang lepas pantai adalah bangunan yang dibuat
sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai. Pemecah
gelombang dibangun sebagai salah satu bentuk perlindungan pantai terhadap erosi
dengan menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga
terjadi endapan dibelakang bangunan. Endapan ini dapat menghalangi transport
sedimen sepanjang pantai.
Seperti
disebutkan diatas bahwa pemecah gelombang lepas pantai dibuat sejajar pantai
dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai, maka tergantung pada panjang
pantai yang dilindungi, pemecah gelombang lepas pantai dapat dibuat dari satu
pemecah gelombang atau suatu seri bangunan yang terdiri dari beberapa ruas
pemecah gelombang yang dipisahkan oleh celah.
Pada
video part 1 ini menjelaskan bahwa Breakwater yang digunakan pada proses
Reklamasi tersebut yaitu dengan menggunakan tipe Breakwater dengan bentuk
tripod.
1.2.
Fungsi
Bangunan ini berfungsi untuk melindungi pantai yang terletak dibelakangnya dari
serangan gelombang yang dapat mengakibatkan erosi pada pantai. Perlindungan
oleh pemecahan gelombang lepas pantai terjadi karena berkurangnya energi
gelombang yang sampai di perairan di belakang bangunan. Karena pemecah
gelombang ini dibuat terpisah ke arah lepas pantai, tetapi masih di dalam zona
gelombang pecah (breaking zone). Maka bagian sisi luar pemecah gelombang
memberikan perlindungan dengan meredam energi gelombang sehingga gelombang dan
arus di belakangnya dapat dikurangi.
Gelombang
yang menjalar mengenai suatu bangunan peredam gelombang sebagian energinya akan
dipantulkan (refleksi), sebagian diteruskan (transmisi) dan sebagian
dihancurkan (dissipasi) melalui pecahnya gelombang, kekentalan fluida, gesekan
dasar dan lain-lainnya. Pembagian besarnya energi gelombang yang dipantulkan,
dihancurkan dan diteruskan tergantung karakteristik gelombang datang (periode,
tinggi, kedalaman air), tipe bangunan peredam gelombang (permukaan halus dan
kasar, lulus air dan tidak lulus air) dan geometrik bangunan peredam (kemiringan,
elevasi, dan puncak bangunan)
Berkurangnya
energi gelombang di daerah terlindung akan mengurangi pengiriman sedimen di
daerah tersebut. Maka pengiriman sedimen sepanjang pantai yang berasal dari
daerah di sekitarnya akan diendapkan dibelakang bangunan. Pantai di
belakang struktur akan stabil dengan terbentuknya endapan sediment tersebut.
1.3.
Material
Untuk material yang digunakan tergantung dari tipe bangunan itu sendiri.
Seperti halnya bangunan pantai kebanyakan, pemecah gelombang lepas pantai
dilihat dari bentuk strukturnya bisa dibedakan menjadi dua tipe yaitu: sisi
tegak dan sisi miring.
Untuk
tipe sisi tegak pemecah gelombang bisa dibuat dari material-material seperti
pasangan batu, sel turap baja yang didalamnya di isi tanah atau batu, tumpukan
buis beton, dinding turap baja atau beton, kaison beton dan lain sebagainya.
1.1. Berbagai
jenis breakwater sisi tegak
Dari beberapa jenis tersebut, kaison beton merupakan material yang paling umum
di jumpai pada konstruksi bangunan pantai sisi tegak. Kaison beton pada pemecah
gelombang lepas pantai adalah konstruksi berbentuk kotak dari beton bertulang
yang didalamnya diisi pasir atau batu. Pada pemecah gelombang sisi tegak kaison
beton diletakkan diatas tumpukan batu yang berfungsi sebagai fondasi. Untuk
menanggulangi gerusan pada pondasi maka dibuat perlindungan kaki yang terbuat
dari batu atau blok beto. Sementara untuk tipe bangunan sisi miring, pemecah gelombang
lepas pantai bisa dibuat dari beberapa lapisan material yang di tumpuk dan di
bentuk sedemikian rupa (pada umumnya apabila dilihat potongan melintangnya
membentuk trapesium) sehingga terlihat seperti sebuah gundukan besar batu,
Dengan lapisan terluar dari material dengan ukuran butiran sangat besar.
1.2. Breakwater
sisi miring
Dari gambar dapat kita lihat bahwa konstruksi terdiri dari beberapa lapisan
yaitu:
Inti(core) pada
umumnya terdiri dari agregat galian kasar, tanpa partikel-partikel halus dari
debu dan pasir.
Lapisan
bawah pertama(under layer) disebut juga lapisan penyaring (filter
layer) yang melindungi bagian inti(core)terhadap penghanyutan material,
biasanya terdiri dari potongan-potongan tunggal batu dengan berat bervariasi
dari 500 kg sampai dengan 1 ton.
Lapisan
pelindung utama (main armor layer) sepertinamanya, merupakan pertahanan
utama dari pemecah gelombang terhadap serangan gelombang pada lapisan
inilah biasanya batu-batuan ukuran besar dengan berat antara 1-3 ton atau bisa
juga menggunakan batu buatan dari beton dengan bentuk khusus dan ukuran yang
sangat besar seperti tetrapod, quadripod, dolos, tribar, xbloc accropode dan
lain-lain
Secara umum, batu buatan dibuat dari beton tidak bertulang konvensional kecuali
beberapa unit dengan banyak lubang yang menggunakan perkuatan serat baja. Untuk
unit-unit yang lebih kecil, seperti Dolos dengan rasio keliling kecil, berbagai
tipe dari beton berkekuatan tinggi dan beton bertulang (tulangan konvensional,
prategang, fiber, besi, profil-profil baja) telah dipertimbangkan sebagai
solusi untuk meningkatkan kekuatan struktur unit-unit batu buatan ini. Tetapi
solusi-solusi ini secara umum kurang hemat biaya, dan jarang digunakan.
1.3. Beberapa
macam material batu buatan
Seiring perkembangan jaman dalam konstruksi pemecah gelombang lepas pantai juga
mengalami perkembangan. Belakangan juga dikenal konstruksi pemecah gelombang
komposit. Yaitu dengan menggabungkan bangunan sisi tegak dan bangunan sisi
miring. Dalam penggunaan matrial pun dikombinasikan misalnya antara kaison
beton dengan batu-batuan sebagai pondasinya.
1.4.
Metode Pelaksanaan Konstruksi
Ada berbagai
macam metode dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi pemecah gelombang lepas
pantai baik itu sisi tegak maupun sisi miring. Untuk sis tegak ada sebuah
metode pelaksanaan yang cukup unik pada sebuah konstruksi pemecah gelombang
kaison. Metode ini agak berbeda dan sempat mejadi pertentangan pada saat
ditemukan.
Adapun
gambaran umum metode pelaksanannya adalah sebagai berikut:
Kaison
yang terbuat dari beton pracetak diletakan dipermukaan air dengan bagian
dasarnya yang terbuka menghadap ke bawah. Dengan mengatur tekanan udara didalam
kaison, maka tingkat pengapungannya dapat dikendalikan untuk memastikan
stabilitas dan mengatur aliran udaranya selama pemindahan ke lokasi
pemasangannya.
1.4. Ilustrasi
kaison yang diapungkan dengan mengontrol tekanan udara
Adapun
untuk proses pemindahan kaison kelokasi pemasangan bisa dilakukan dengan
berbagai cara, salah satunya dengan didorong menggunakan sebuah tugboat.
1.5. Ilustrasi
pemindahan kaison dengan cara didorong tugboat
Pada
saat sudah berada dilokasi pemasangan, udara didalam kaison dikeluarkan dan kaison
ditenggelamkan ke dasar laut dengan mengandalkan beratnya sendiri. Kemudian
setelah kaison ditenggelamkan dan berada pada posisi yang telah direncanakan,
maka kaison diisi dengan material pengisi untuk meningkatkan kekuatan
strukturnya.
Karena
kaison tebuka dibagian dasarnya maka bagian ujungnya hanya mempunyai luasan
permukaan yang sangat kecil jika dibandingkan dengan area yang dicakup oleh
kaison itu sendiri. Luas permukaan ujung yang kecil ini digabungkan dengan
berat kaison yang besar mengakibatkan kaison lebih mudah ditenggelamkan hinga
menancap ke dasar laut dengan dengan kedalaman yang cukup. Ini untuk memastikan
kaison dapat menahan pergerakan horisontal dari struktur setelah dipasang.
Disamping itu juga dimaksudkan agar material dasar laut yang berada dalam
cakupan kaison dapat dijadikan sebagai bahan pengisi kaison itu sendiri sebagai
salah satu solusi menghemat pemakaian material pengisi.
Sedangkan
jika tanah di dasar laut terlalu lunak untuk mendukung kaison selama pengisian
dan setelah dinding-dinding vertikal menembus dasar laut sampai kedalaman yang
diinginkan, penurunan selanjutnya dapat dicegah dengan memelihara udara
bertekanan yang ada di dalam kaison.
Kaison
itu kemudian diisi dengan cara memompa masuk material kerukan melalui suatu lubang
masuk. Ketika material kerukan seperti lumpur dan/atau pasir dipompa masuk
kedalam kaison, udara bertekanan yang tersisa dalam kaison itu dikurangi
seperti yang dilakukan pada air yang mengisi kaison, sehingga struktur itu
berada dibawah dukungan hidrolik sementara.
Pada
akhirnya setelah kaison itu cukup diisi dengan material padat, maka
lubang-lubang udara dan hidrolik ditutup dengan beton atau material lain.
1.6. Ilustrasi
kaison yang sudah berada pada lokasi pemasangan dan diisi dengan material
pengisi
Sedangkan untuk tipe bangunan sisi miring metode pelaksanaannya tidak jauh
berbeda dengan bangunan pelindung pantai lainya seperti groin dan jeti yang juga
menggunakan konstruksi sisi miring. Yang membedakan hanya cara pemindahan
material dan alat-alat beratnya saja. Karena pemecah gelombang lepas
pantai dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis
pantai maka untuk pemidahan material dan alat berat ke lokasi pemasangan
menggunakan alat transportasi air misalnya kapal atau tongkang pengangkut
material. Adapun metode pelaksanaannya dapat dipilah per lapisan sebagai
berikut:
Untuk
lapisan inti (core) material ditumpahkan ke dalam laut menggunakan dump
truk. untuk memudahkan penimbunan material oleh truk, bagian inti(core)
idealnya mempunyai lebar antara 4-5 meter pada bagian puncak dan kira-kira 0,5
meter di atas level menengah permukaan laut, ketika ada suatu daerah pasang
surut yang besar, sebaiknya berada diatas level tertinggi air pasang.
1.7. Pengurugan
lapisan inti dengan dump truk
1.8. Penempatan
batuan lapisan bawah menggunakan ekskavator
1.9. Ilustrasi
penempatan batu lapisan pelindung utama menggunakan crane
Untuk
memastikan bahwa batu-batu ditempatkan dengan baik, penyelam tadi perlu
mengarahkan operator crane setiap kali suatu batu ditempatkan sampai lapisan
pelindung ini menerobos permukaan air. Sama seperti lapisan bawah, diperlukan
dua lapisan pelindung untuk menyelesaikan lapisan pelindung utama. Profil
kemiringan dapat diatur pada interval tetap 5 m menggunakan prosedur yang sama.
#www.untan.ac.id
#TeknikKelautan
#RiyannyPratiwi,S.T.,M.T.
Komentar
Posting Komentar